Jumat, 11 Maret 2011

PANDUAN MEMBUAT SINETRON (2)

C. Make Up dan pakaian
Prinsip keberhasilan dalam make-up dan pakaian sangatlah sederhana. Untuk pemeran utama dan tokoh-tokoh yang sering muncul. Jangan sekali-kali menampilkan mereka tanpa make-up. Bahkan pada adegan sholat atau mengaji pun, anda harus mampu mengekspose make-up si tokoh. Akan sangat lebih bagus lagi, jika make-up menor itu tetap muncul pada saat adegan-adegan berikut ini :

1. Si tokoh terbaring di kasur rumah sakit
2. Saat sedang sekarat / sudah meninggal
3. Saat berperan sebagai hantu
4. Saat jadi pemulung/gelandangan
5. Saat tersesat di pulau terpencil selama berminggu-minggu
6. Tergeletak di jalan setelah di tabrak penjahat
7. Saat tidur atau setelah bangun tidur
8. Di tangkap polisi
9. Di dalam sel tahanan
10. Sedang dan setelah bermain bola /olahraga lainnya
11. Prosesi pemakaman
12. kerja kasar / buruh
13. terbaring koma berbulan-bulan dan terbangun dengan amnesia
14. sedang makan (sarapan, siang, malam dan ngemil)
15. sedang tamasya
16. sedang naik haji, zakat, mengaji dan sholat
17. sedang berkelahi
18. sedang luluran
19. sedang ujian atau belajar di kelas
20. Adegan lainnya yang saya tidak ingat lagi

Catatan : apapun profesi dan umur tokoh-tokoh dalam cerita, make up menor harus selalu muncul. Terlepas apakah tokoh dalam cerita berprofesi sebagai penjual asongan atau tukang sampah, Uztad, Pelajar SD-SMP-SMA, Om Senang, Tante Girang, Koruptor, Polisi, Penjahat atau lainnya, Tokoh-tokoh tersebut tidak boleh sedetikpun kehilangan aura kecantikan/kegantengannya. Ingat, faktor ganteng/cantiknya pemeran dalam cerita adalah sangat krusial dalam menentukan laku tidaknya sinetron anda.

Untuk pakaian, prinsip utama yang harus selalu dipegang teguh adalah dalam adegan apapun, kondisi apapun, jangan pernah menampilkan tokoh-tokoh utama (jagoan atau penjahat) tanpa menggunakan rumus baku kostum. Rumus ini selalu berhasil dengan level kegagalan nol persen. Jadi anda tidak boleh alpa sekalipun untuk mengamalkan rumus ini. Berikut rumus baku/pasti penentuan kostum tokoh:

1. tokoh utama dan teman-temannya selalu berpakaian sederhana atau miskin
2. tokoh penjahat selalu berpakaian mewah dan glamour
3. tokoh yang bersimpati pada tokoh utama boleh berpakaian mewah atau sederhana tergantung nilai rekening si karakter
4. tokoh yang bersimpati pada tokoh penjahat harus selalu berpakaian mewah dan glamour

Rumus ini baku dan harus berlaku untuk seluruh adegan, berikut contoh penggunaan rumus ini untuk tokoh jahat:
1. Terbaring di kasur rumah sakit mengenakan baju mewah
2. Saat sedang sekarat / sudah meninggal mengenakan baju mewah
3. Saat bangkit sebagai hantu mengenakan baju mewah
4. Tersesat di pulau terpencil selama berminggu-minggu mengenakan baju mewah
5. Tergeletak di jalan setelah di tabrak penjahat saingan mengenakan baju mewah
6. Saat tidur atau setelah bangun tidur mengenakan baju mewah
7. Di tangkap polisi mengenakan baju mewah
8. Di dalam sel tahanan mengenakan baju mewah
9. Sedang dan setelah bermain bola /olahraga lainnya mengenakan baju mewah
10. Prosesi pemakaman mengenakan baju mewah
11. kerja kasar / buruh mengenakan baju mewah
12. terbaring koma lalu terbangun dengan amnesia mengenakan baju mewah
13. sedang makan (sarapan, siang, malam dan ngemil) mengenakan baju mewah
14. sedang tamasya mengenakan baju mewah
15. sedang naik haji, zakat, mengaji dan sholat mengenakan baju mewah
16. sedang berkelahi mengenakan baju mewah
17. sedang luluran mengenakan baju mewah
18. sedang ujian atau belajar di kelas mengenakan baju mewah
19. Adegan lainnya yang saya tidak ingat lagi mengenakan baju mewah

Kembali saya ingatkan bahwa, kedisplinan anda untuk menerapkan rumus baku kostum ini berpengaruh pada laku tidaknya sinetron anda. Untuk sinetron remaja ada rumus lain yang wajib juga dilaksanakan :

1. Pelajar putri HARUS SELALU MENGGUNAKAN ROK MINI
2. Pelajar putri HARUS SELALU MENCAT WARNA WARNI RAMBUTNYA
3. Pelajar (putra-putri) HARUS SELALU MENGELUARKAN BAJUNYA (TIDAK BOLEH DIMASUKAN)
4. Pelajar putri HARUS SELALU MENGGUNAKAN PAKAIAN SERAGAM YANG AGAK TRANSPARAN
5. Pelajar (putra-putri) HARUS SELALU MEMAKAI DASI MENGGANTUNG DI DADA
6. Pelajar (putra-putri) HARUS SELALU MEMAKAI HANDPHONE BARU YANG MAHAL
7. Pelajar putra HARUS SELALU GONDRONG ATAU SPIKE
8. Pelajar putra (jagoan) HARUS SELALU MEMAKAI ANTING DAN BERTATO
9. PAKAIAN SERAGAN HARUS TETAP DIPAKAI BAHKAN DI ADEGAN MALAM HARI, TIDAK ADA PENGECUALIAN
10.DALAM SINETRON REMAJA TIDAK ADA KARAKTER ORANG MISKIN.

bersambung
(nb : panduan ini hanya hasutan sesat semata....)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar