Sabtu, 29 Juni 2013

MUSHOLA DAN TOILET (ke arah sini)

Berapa kali pemandangan ini kita lihat? satu kali, dua kali? Tanda penunjuk arah ini ada dimana-mana, di terminal, pusat perbelanjaan, bandara, dan pusat keramaian lain di daerah berpenduduk mayoritas muslim. Tanda penunjuk arah ini menjadi demikian lumrah sehingga tak banyak orang (atau mungkin tidak ada?) yang memikirkannya lebih dalam. Aktifitas orang-orang memang demikian menyita waktu dan perhatian, sehingga merenung masuk daftar terakhir hal yang ingin dikerjakan. Orang banyak lalu lalang di depan papan ini dan menerimanya begitu saja. Kalaupun beberapa menaruh perhatian, pilihannya tinggal dua saja : ingin ke mushola, atau toilet. Maaf, ternyata ada pilihan ke tiga, pergi kedua-duanya. 

Mushola dan Toilet, berapa kali kita lihat papan penunjuk arah yang menyatakan bahwa dua tempat yang derajatnya terpisah antara bumi dan langit ini ternyata di berada di lokasi yang sama (oke saya ralat, biasanya bertetangga). Dan memang seperti demikian adanya, umumnya keduanya berdekatan di lokasi sisa yang tersedia seadanya. Agar tidak melebar ke mana-mana, mari kita bahas kebiasaan yang terjadi di pusat perbelanjaan, atau kita sebut saja Mall.